Memahami Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

Salah satu bentuk kemerdekaan intelektual adalah Merdeka Belajar. Pada dasarnya, program Merdeka Belajar  ini bertujuan untuk memberi guru dan siswa kebebasan. Ini sesuai dengan tujuan Ki Hajar Dewantara, yaitu memerdekakan manusia, terutama pendidikan. Lebih lanjut, lihat penjelasan kurikulum ini.

Apa Itu Pembelajaran Merdeka?

Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum yang memiliki pembelajaran intrakurikuler yang beragam, sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mempelajari konsep dan memperkuat kemampuan mereka.

Kurikulum baru 2021 akan digunakan untuk seluruh satuan pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK, serta pendidikan khusus dan kesetaraan. Dengan menggunakan kurikulum ini, guru akan dapat memilih perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat masing-masing siswa.

Kurikulum Merdeka Belajar berbeda dengan kurikulum sebelumnya; itu menjadi opsi tambahan selama pemulihan pembelajaran 2022–2024. Selain itu, di tahun 2024 mendatang, Kemendikbud Ristek juga akan melakukan penyelidikan ulang.

Tema tertentu yang telah ditetapkan oleh pemerintah kemudian menjadi dasar untuk proyek yang bertujuan untuk meningkatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Project tersebut tidak dimaksudkan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan oleh karena itu tidak akan terikat pada materi apa pun.

Karakteristik Merdeka Belajar:

Merdeka belajar lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kemampuan siswa.

  • Pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan soft skill dan karakter sesuai dengan profil belajar Pancasila.
  • Fokus pada materi penting sehingga terdapat waktu untuk pembelajaran yang mendalam tentang kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  • Fleksibilitas guru sehingga mereka dapat mengatur pembelajaran yang berbeda sesuai dengan kemampuan siswa.

Keuntungan Kurikulum Merdeka Belajar:

Kurikulum ini memiliki banyak manfaat. Beberapa keuntungan tersebut antara lain:

  • Materi yang diajarkan lebih sederhana, mendalam, dan fokus pada materi esensial saja. Akibatnya, siswa dapat belajar lebih mendalam dan tidak terburu-buru sehingga mereka lebih memahami apa yang dipelajari.
  • Guru lebih leluasa untuk mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan siswa. Selain itu, sekolah memiliki wewenang untuk mengubah kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan peserta didik.
  • Pembelajaran melalui kegiatan proyek lebih relevan dan interaktif karena memberikan peserta didik kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dan mempelajari masalah dunia nyata.

Tujuan Merdeka Belajar:

Untuk memenuhi kebutuhan sistem pendidikan di era revolusi industri 4.0, Kemendikbud meluncurkan kurikulum Merdeka Belajar. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan masalah pendidikan di era revolusi industri 4.0. Pemerintah sebenarnya sudah menyiapkan berbagai alat untuk mendukung infrastruktur pendidikan sebelum kurikulum ini diimplementasikan. khususnya dalam bidang teknologi informasi dan informasi terbarukan. Selain itu, ia melakukan revolusi pendidikan di semua jenjang pendidikan dengan menerapkan konsep belajar yang merdeka.

Konsep Kurikulum Merdeka Belajar

Konsep kurikulum Merdeka Belajar jelas tidak didasarkan secara sembarangan atau asal-asalan. Kurikulum ini memiliki beberapa konsep unik yang memungkinkannya membawa pendidikan lebih maju dari sebelumnya. Beberapa konsep tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Penilaian Kompetensi Minimum: Diharapkan bahwa kurikulum ini akan membantu semua siswa meningkatkan keterampilan literasi dan numerik mereka. Tentu saja, berdasarkan penilaian yang didasarkan pada kemampuan setiap siswa untuk melakukan analisis kognitif dan berpikir kritis.
  2. Survei Karakter Siswa: Pemerintah menilai kualitas pendidikan di semua sekolah. Ini mencakup infrastruktur pendidikan dan lingkungan pendidikan di setiap sekolah.
  3. Penilaian Hasil Belajar Konsep: Ini adalah metode evaluasi yang didasarkan pada hasil portofolio dan penugasan serta ujian nasional. Ini karena siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan bakat mereka sendiri.
  4. Kesetaraan Pendidikan dalam Kualitas: Konsep belajar bebas mengutamakan keadilan dalam hal kesetaraan pendidikan. Ini diwujudkan melalui kebijakan afirmasi dan kuota khusus untuk siswa.

Tahapan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar:

Kemendikbud telah membuat rencana untuk membantu satuan pendidikan dalam persiapan kurikulum. Semua tiga jalur telah disesuaikan dengan kondisi dan keadaan masing-masing satuan pendidikan.

  • Mandiri Belajar: memberi sekolah kebebasan untuk menerapkan program ini. Meskipun demikian, itu tidak mengganti kurikulum satuan pendidikan tersebut.
  • Mandiri Berubah: kurikulum ini memungkinkan sekolah untuk mengembangkan sendiri materi pelajaran selama penerapan kurikulum ini.
  • Mandiri Berbagi: kurikulum ini memungkinkan sekolah untuk mengembangkan sendiri materi pelajaran sambil tetap menggunakan materi pelajaran yang sudah ada. Jalur ini memungkinkan sekolah untuk menerapkan kurikulum ini secara mandiri, menggunakan materi pelajaran yang sudah ada.

Dianggap sebagai kurikulum yang paling berguna, belajar bebas sangat cocok untuk membangun pendidikan berbasis industri 4.0, yang sepenuhnya bergantung pada data teknologi sebagai industri masa depan. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *